Tuesday, October 17, 2017

Lada : mengobati, kencing-batu, batu-ginjal

Lada (Piper nigrum L.)


Sinonim :--
Familia : Piperaceae.

Uraian :

Tanaman herba tahunan, memanjat. Batang bulat, beruas, bercabang, mempunyai akar pelekat, warna hijau kotor. Daun tunggal, bulat telur, pangkal bentuk jantung, ujung runcing, tepi rata, panjang 5-8 cm, lebar 2-5 cm, pertulangan menyirip, warna hijau. Bunga majemuk, bentuk bulir, menggantung, panjang 3,5-22 cm, warna hijau. Buah buni, bulat, buah muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna merah.

Nama Lokal : NAMA SIMPLISIA Piperis nigri Fructus; Buah Lada hitam. Piperis albae Fructus; Buah Lada putih.

Penyakit Yang Dapat Diobati :

SIFAT KHAS Pedas, menghangatkan, dan melancarkan peredaran darah. KHASIAT Karminatif, diaforetik, diuretik, dan analgesik.
  • PENELITIAN Nurendah P. Subanu, Bambang Wahjoedi, Oswald T. Tampubolon, dkk. Pusat Penelitian Farmasi, Badan LITBANGKES DEPKES. Telah melakukan penelitian pengaruh buah Lada dan buah Cabai Jawa, terhadap kehamilan mencit. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata buah Lada dan buah Cabai Jawa pada takaran yang cukup besar, dapat menyebabkan resorpsi janin mencit.
  • Errasmus S., Sasmitadimedja, Adjad S., dkk. Bagian Farmakologi, FK UNPAD. Telah melakukan penelitian infus buah Lada terhadap efek menghilangkan rasa nyeri pada mencit. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata pemberian per oral infus dengan takaran 500 mg/kg bb, menyebabkan perpanjangan waktu reaksi (PWR), sama dengan PWR untuk parasetamol den gan takaran 250 mg/kg bb, dan lebih pendek dari PWR untuk metamizol dengan takaran 250 mg/kg bb. Sunaryo Sarwono,1988.
  • Fakultas Farmasi, UGM. Pembimbing: Drh. Daryono, M.Sc. Ph.D., dan Dr. C.J. Soegihardjo, Apt. Telah melakukan penelitian pengaruh pemberian seduhan serbuk buah Lada hitam terhadap hepatotoksisitas parasetamol pada mencit jantan. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata seduhan serbuk Lada hitam pada dosis 305,76 mg/kg bb yang diberikan secara bersama-sama dengan pemberian parasetamol dosis 250 mg/kg bb dapat menghambat proses hepatotoksis pada mencit.
Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIGUNAKAN 

Buah.
  • KEGUNAAN Buah: Disentri. Kolera. Kaki bengkak. Nyeri haid. Rematik (nyeri otot). Selesma. Sakit kepala (obat luar).
Daun: Batu ginjal.

RAMUAN DAN TAKARAN
  • Kaki Bengkak (pada wanita hamil) Ramuan: Buah Lada hitam 10 butir Rimpang Lempuyang Emprit segar 1 Jari Daun Sirih segar 2 helai Arak sedikit Cara pembuatan: Dipipis hingga halus dan ditambah sedikit arak. Cara pemakaian: Dibalurkan pada kaki pada waktu malam sebelum tidur. Lama pengobatan: Diulang sampai sembuh
Catatan Lada dalam obat tradisional dibedakan atas: 
1. Lada hitam (tidak dikupas).
2. Lada putih (buah sudah masak dikupa

Komposisi : 
Minyak atsiri, pinena, kariofilena, limonena, filandrena, alkaloid piperina, kavisina, piperitina, piperidina, zat pahit, dan minyak lemak.

Profil IPTEK | Site Map | Contact Us Copyright © 2005, IPTEKnet. All rights reserved Office : BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Technical Support (021)71112109; Customer Care 081389010009; Fax. (021)3149058

Kembang-Sore : mengobati, batu-ginjal, kencing-batu

Kembang Sore (Abutilon indicum (L.) Sweet)

Sinonim : = Sida indicum, Linn.
Familia : Malvaceae

Uraian :

Tanaman ini dapat ditemukan dari 1-400 m dpl.
Untuk mengobati kencing baru, batu ginjal , harus mengikuti petunjuk hasil penelitian para Ahli berikut ini .


Uraian :
Tanaman ini dapat ditemukan dari 1-400 m dpl. Menyukai tempat terbuka seperti di hutan, semak, tanah kosong yang terlantar, kadang ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias. Perdu tegak berumur panjang, tinggi 0,5-3 rn, pangkalnya kerapkali berkayu dengan ranting yang keluar dari bawah, berambut pendek dan rapat. Daun letak berseling, bertangkai panjang, bentuknya seperti jantung dengan ujung runcing, tepi bergerigi atau beringgit kasar, tulang daun menjari, panjang 3-11 cm, lebar 2,5-7 cm. Bunga tunggal dengan 5 daun mahkota berwarna kuning, diameter 2-2,5 cm, bertangkai yang panjangnya 2-6 cm, keluar dari ketiak daun dan mekar setelah tengah hari. Buah bentuknya seperti bola tertekan dengan tinggi 1,5 cm, penampang 2,5 cm, terdiri dari 15-20 celah yang berisi 3 buah biji berbentuk ginjal. Herba ini merupakan tanaman yang menghasilkan serat berwarna putih. Perbanyakan dengan biji.

Nama Lokal :
Cemplok (Jawa), Barulau, belalang sumpa (Palembang); Jeuleupa (Aceh), Kembang sore kecil (Maluku),; Gandera ma cupa (Ternate);


Penyakit Yang Dapat Diobati :

Wasir, Bisul, Sakit Telinga, TB Paru (Bronkhitis), Kencing batu; Reumatik, Cacing keremi, sakit gigi, gusi bengkak, Demam, Diare; Kaligata, gondongan, Batuk, Sembelit, Kencing nanah;

Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIPAKAI:
Seluruh tanaman. Untuk penyimpanan, herba setelah dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya, kemudian dijemur sampai kering.

KEGUNAAN:    
                                                                             
Daun / seluruh tanaman:
- Pembengkakan saluran telinga yang menyebabkan rasa sakit,
  pendengaran menurun atau teiinga berdenging (tinnitus).
- Demam, gondongan (epidemic parotitis).
- TB paru, radang saluran napas (bronchitis).
- Kencing sedikit (oliguria), kencing nanah, kencing batu.
- Radang kandung kencing, radang saluran kencing (urethritis).
- Diare.
- Bisul (furunkeo, kaligata (urticaria).
- Sakit gigi, gusi bengkak.
- Rematik.

Akar:
- Batuk.
- Kencing nanah.
- Diare.
- Radang telinga tengah (otitis media).
- Wasir.
- Demam.

Biji:
- Disentri. Sembelit. Kencing nanah, cystitis kronis. Cacing keremi.
- Bisul.

PEMAKAIAN:
Untuk minum:
Seluruh tanaman: 15-30 g (bahan segar: 30-60 g), rebus. 

Akar: 10-15 g, rebus.
Pemakaian luar: Daun dilumatkan sampai halus, untuk bisul dan koreng,

CARA PEMAKAIAN:
1. Wasir:
    150 g akar direbus dengan air secukupnya sampai kental. Diminum
    100 cc, sisanya diuapkan ke lubang dubur selagi panas.

2. Bisul:
    1 buah biji kering digiling menjadi bubuk, lalu diseduh dengan 1
    cangkir air panas, hangat-hangat diminum. Daunnya setelah dicuci
    bersih dilumatkan dan tambahkan madu secukupnya, tempelkan
    pada bisul.

3. Sakit telinga, pendengaran menurun:
    60 g herba segar atau 20-30 buah dicuci bersih lalu direbus dengan
    daging tanpa lemak. Setelah dingin disaring lalu diminum. Lakukan
    setiap hari.

4. Tuberkulose paru (TB paru) yang masih ringan:
    30 g akar kembang sore, 30 g akar 1 lex asprelia, 15 g Mahonia
    japonica, direbus. Setelah dingin disaring, dibagi dalam 3 bagian
    untuk diminum habis dalam satu hari.

5. Kencing batu:
    Herba direbus, dipakai untuk merendam tubuh. Untuk tapalnya,
    ambil daun secukupnya, setelah dicuci bersih lalu digiling sampai
    halus dan dipakai sebagai tapal pada pinggang dan kandung
    kemih. Harus sering diganti, karena daunnya berbau busuk.

6. Rematik:
    Rebusan herba ini dipakai untuk mandi atau sebagai kompres pada
    bagian tubuh yang sakit.

7. Cacing kerami pada anak:
    Biji digiling halus lalu digulung seperti rokok kemudian dibakar.
    Asapnya ditiupkan kelubang dubur.

8. Sakit gigi, gusi bengkak:
    Daun direbus, hangat-hangat dipakai untuk kumur-kumur.

CATATAN :
- Hati-hati bila pemakai sedang hamil.
- Kasingsat (Cassia occidentalis) 

Komposisi :

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: 
Manis, tawar, netral. Membersihkan panas dan lembab di dalam tubuh (antipiretik), melancarkan peredaran darah, anti radang, peluruh dahak dan peluruh kencing (diuretik). Daun: Manis, kelat, hangat. Akar: Manis, tawar, sejuk. Peluruh kencing, menenangkan organ paru (pulmonary sedative), masuk kedalam meridian ginjal. Biji: Peluruh kencing, laksans, peluruh dahak, aphrodisiak. 

KANDUNGAN KIMIA: Asam amino, asam organik, zat gula dan flavonoid yang terdiri dari gossypin, gossypitrin dan cyanidin-3-rutinoside. Biji mengandung minyak raffinose (C18 H32 O16).

           
           

Profil IPTEK | Site Map | Contact Us

Copyright © 2005, IPTEKnet. All rights reserved
Office : BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Technical Support (021)71112109; Customer Care 081389010009; Fax. (021)3149058

Kembang-Bugang : mengobati, batu-ginjal, kencing-batu

Kembang Bugang (Clerodentrum calamitosum L.)


Sinonim :
Familia : Verbenaceae

Uraian :

Di Jawa, terdapat dari dataran rendah sampai 750 m dpl., terutama pada daerah dengan musim kemarau yang panjang dan di tempat-tempat yang ternaungi.
Untuk mengobati kencing batu, batu ginjal , harus mengikuti petunjuk hasil penelitian para Ahli berikut ini .


Uraian :

Di Jawa, terdapat dari dataran rendah sampai 750 m dpl., terutama pada daerah dengan musim kemarau yang panjang dan di tempat-tempat yang ternaungi. Tanaman ini dapat ditemukan di sekitar kampung, di kebun, tepi hutan dan jalan, kadang ditanam di pekarangan sekitar rumah sebagai tanaman hias atau tanaman obat. Perdu, tumbuh tegak, tinggi 0,5-1 m, berakar tunggang dengan tunas akar menjalar di bawah tanah, bagian yang muda berambut pendek dan rapat. Batang berkayu, bercabang, diameter sekitar 1 cm, warnanya putih kehijauan. Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan, bentuknya bulat telur, tepi bergerigi, ujung dan pangkal meruncing, panjang 4-9 cm, lebar 1,5-4 cm, pertulangan menyirip, warnanya hijau. Bunganya bunga majemuk berkumpul dalam malai yang keluar dari ketiak daun, dengan 5 mahkota bunga berwarna putih yang bercangap sampai pada pangkalnya. Benangsari dan tangkai putik menjulang diluar mahkota. Buahnya buah batu, bentuknya bulat pipih berwarna hitam mengkilat, diameter sekitar 1 cm, dengan kelopak buah berwarna merah tua mengkilat. Bijinya keras, kecil, warnanya hitam. Perbanyakan dengan biji dan tunas akar.

Nama Lokal :
Kembang bugang, keci beling, keji beling (Jawa),; Kayu gambir (Sumatera);


Penyakit Yang Dapat Diobati :

    Disentri, Demam, Wasir, Kencing tidak lancar, Kencing nanah; Kencing batu, sifilis, Digigit ular;

Pemanfaatan :
   BAGIAN YANG DIPAKAI: Daun, akar.

KEGUNAAN: 

Daun: 

- Disentri. 
- Demam.
- Wasir.
- Kencing tidak lancar, kencing nanah. Kencing batu jenis calsium
  oksalat dan triple-phosphate.
- Sifilis (lues).

Akar:
- Digigit ular.

Buah:
- Disentri.

PEMAKAIAN: 

Untuk minum: 9 lembar daun ukuran sedang atau 7 lembar daun ukuran besar, direbus.
Pemakaian luar: Daun dicuci bersih lalu digiling halus, tambahkan sedikit minyak. Dipakai untuk pengobatan: Perut kembung (meteorismus), luka bakar, bisul, borok framboesia, radang ginjal (nephritis).

CARA PEMAKAIAN: 

1. Demam:
    10 g daun segar dicuci lalu direbus dengan 1 gelas air selama 15
    menit. Setelah dingin disaring,  minum sekaligus.

2. Digigit ular:
    Sepotong akar sebesar ibu jari dicuci bersih dan dibilas dengan air
    matang, lalu dikunyah. Airnya ditelan, ampasnya diletakkan pada
    luka gigitan.

3. Wasir :
    9 lembar daun dicuci bersih dan dipotong-potong seperlunya, rebus
    dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin
    disaring, minum dengan madu seperlunya. Sehari 2 x 3/4 gelas.

4. Kencing batu:
    a. 8 lembar daun dicuci lalu dipotong-potong seperlunya, rebus
       dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin
       disaring, minum dengan madu seperlunya. Sehari 3 x 3/4 gelas.

    b. Daun kembang bugang, daun sarap, daun pecut kuda, daun
       kumis kucing, masing- masing 7 lembar, direbus dengan 5 gelas
       air bersih sampai tersisa 3 gelas. Setelah dingin disaring, minum.
       Sehari 3 x 1 gelas.

5. Kencing nanah:
   6 lembar daun kembang bugang, 10 lembar daun pegagan, 20 lembar
   daun picisan, 25 lembar daun jinten, 12 sirip daun meniran, 9 lembar
   daun murbei, 8 lembar daun sendok, 50 lembar daun kumis kucing,
   8 lembar daun bengang, 3 jari gula enau, dicuci dan dipotong-potong
   seperlunya. Rebus dengan 4 gelas air bersih sampai airnya tersisa
   2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum, Sehari 3 x 3/4
   gelas.

CATATAN: 

Clerodendrum calamitosum L. atau kembang bugang, dikenal juga dengan nama: Keci beling.

Komposisi :

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Menghentikan perdarahan, penghancur batu ginjal. 

KANDUNGAN KIMIA: Saponin, flavonoida, politenol, alkaloid, kalium.

           
           

Profil IPTEK | Site Map | Contact Us

Copyright © 2005, IPTEKnet. All rights reserved
Office : BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Technical Support (021)71112109; Customer Care 081389010009; Fax. (021)3149058